Kecepatan Terbang yang Mengesankan
Merpati balap mampu mencapai kecepatan terbang hingga 92 mil per jam (148 kilometer per jam). Ini membuat mereka menjadi salah satu burung dengan kecepatan terbang tertinggi di dunia.
Fakta Menarik tentang Burung Merpati Balap
adjar.id - Apakah Adjarian pernah, menyaksikan balap burung merpati?
Berdasarkan fisiknya, burung merpati terlihat memiliki fisik yang terbilang sangat kecil.
Akan tetapi, burung merpati memiliki kecepatan terbang yang sangat cepat.
Kecepatan terbang burung merpati mencapai sekitar 110 kilometer per jam, lo.
Tonton video ini, yuk!
Liputan6.com, Jakarta Seekor burung merpati terbang dengan kecepatan 100 km/jam di sebuah jalan tol. Burung ini bahkan mampu melewati banyak mobil yang melintas.
Hebatnya, burung ini melaju sejauh 20 km.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Burung Merpati Balap (Columba livia) adalah salah satu spesies burung yang menakjubkan dengan kecepatan terbangnya yang luar biasa. Selama berabad-abad, manusia telah memanfaatkan kemampuan mereka untuk mengirim pesan dan mengadakan balapan merpati yang seru. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sepuluh fakta menarik tentang burung merpati balap, mengungkap keunikan dan adaptasi yang membuat mereka menjadi atlet udara yang tak tertandingi.
Kepekaan pada Lingkungan
Burung merpati balap memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan cuaca dan kondisi udara. Mereka dapat merasakan perubahan tekanan atmosfer yang dapat mempengaruhi penerbangan mereka.
Varietas Warna yang Beragam
Ada berbagai varietas warna pada burung merpati balap, mulai dari putih murni hingga hitam, abu-abu, atau warna-warna yang cerah.
Peran Penting dalam Sejarah dan Komunikasi
Merpati balap telah memainkan peran penting dalam sejarah komunikasi, khususnya pada saat perang dunia ketika mereka digunakan untuk mengirim pesan melintasi medan perang.
Burung merpati balap adalah spesies yang menakjubkan dengan kecepatan terbang dan insting navigasi yang luar biasa. Keunikan dan adaptasi mereka memungkinkan mereka untuk terbang jauh dengan ketahanan yang luar biasa. Sebagai peserta dalam balap merpati yang mendebarkan, mereka telah menjadi simbol kecepatan dan ketekunan. Keajaiban alam ini menunjukkan betapa luar biasanya hewan dapat beradaptasi dan mengeksploitasi lingkungan mereka. Kita harus menghargai dan melindungi burung merpati balap serta warisan sejarah dan komunikasi yang mereka wakili.
Untuk membudidayakan burung merpati atau burung dara cukup mudah. Setelah memilih induk pasangan yang berkualitas, anda sudah dapat memulai bisnis yang akan mendatangkan keuntungan yang sangat menjanjikan.
Saat masa perkawinan tiba, akan berlangsung pada umur 5-8 bulan. Sedangkan produksi telur pada puncaknya akan terjadi antara umur 12-18 bulan dan terus berlangsung sampai 2-3 tahun. Umur produksi yang masih dianggap menguntungkan yaitu tidak lebih dari 5-6 tahun.
Perilaku perkawinan ditandai dengan sikap pejantan yang mulai dengan suatu kegiatan persiapan untuk kawin yaitu dengan menggembungkan temboloknya, bulu-bulu dimekarkan, sayap direbahkan serta memperlihatkan penampilan yang tenang.
Bila seekor betina menerima pejantan itu maka pasangan itu mulailah bersatu untuk meneruskannya. Maka setelah kawin, pejantan akan mencari bahan-bahan untuk membuat sarang di dalam petak kandangnya.
Setelah sarangnya selesai, betina akan mengeluarkan teurnya yang pertama. Telur yang kedua biasanya dikeluarkan dalam 24 jam berikutnya. Tiap kali masa bertelur, dapat diharapkan dua butir telur atau dua ekor anak bisa dihasilkan. Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk maupun pejantannya.
Karena betina lebih banyak melakukan kegiatan pengeraman, dan pejantan menggantikannya dalam waktu singkat yaitu dari pagi sampai siang. Telur yang pertama akan menetas dalam 17-18 hari, diikuti oleh telur yang ke dua 48 jam berikutnya.
Masalah gizi untuk merpati hampir sama saja dengan jenis-jenis unggas lainnya. Satu perkecualian adalah merpati membutuhkan grit untuk membantu menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan. Sebenarnya cukup sederhana saja kalau kita perhatikan, kebanyakan dari kita cukup memberikan biji-bijian seperti jagung yang kering.
Pemberian biji-bijian yang masih basah atau segar (baru dipanen) dapat menimbulkan diare atau bahkan kematian pada anak maupun merpati dewasa. Pakan merpati minimum mengandung kadar protein 14%. Konsumsi biji-bijian merpati antara 100-150 gram/ekor/hari.
Pemberian pakan sebaiknya dengan frekuensi dua kali dalam sehari pada jam yang hampir sama yaitu antara matahari terbit sampai jam 9 pagi serta antara pukul 16.00WIB sampai matahari terbenam. Konsumsi hijauan tiap harinya adalah sekitar 100-150 gram untuk setiap pasang merpati.
Kandang merpati pada dasarnya ada dua macam, yaitu kandang pasangan tunggal (single pair) dan kandang pasangan ganda (multiple pair).
Kandang seharusnya menghadap ke arah sinar matahari, akan tetapi untuk Indonesia (tropis) tidak masalah karena cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang melimpah. Kalau kita memperhatikan di perdesaan atau lingkungan kota, kandang merpati (pegupon) ditempatkan di depan rumah atau di atas rumah akan tetapi tetap mengikuti prinsip-prinsip di atas.
Peralatan untuk beternak burung merpati tidaklah semahal yang kita bayangkan, bahkan peralatan ala kadarnya pun sudah cukup. Peralatan yang diperlukan untuk beternak merpati antara lain tempat pakan, minum, tempat untuk grit, nesting bowl, dan tenggeran.
Tempat pakan, minum dan grit bisa kita beli di pasar-pasar burung atau kalau ingin berhemat kita buat dari bambu pun jadi, sedangkan untuk sarang kalau bisa berbentuk cekung. Bentuk yang cekung akan dapat membuat nyaman merpati untuk mengerami telurnya dan mencegah anaknya yang masih kecil terjatuh.
Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh. Pada tahap ini anak merpati mulai memanfaatkan biji-bijian bersamaan dengan susu merpatia dari induknya. Pada umur 25 hari anak-anak dipilihi mana yang bisa segera dipotong atau dijual.
Penjualan biasanya pada umur 26-30 hari, karena standar untuk menetapkan kapan anak sudah bisa dijual atau belum, apabila anak merpari telah tumbuh bulu-bulu jarum dibawah sayap dan di badannya. Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka penjualan bisa ditunda 2-3 hari ke depan. Dan mulailah anda meraup keuntungan.
Teknik Navigasi yang Rumit
Merpati balap menggunakan berbagai metode navigasi untuk menemukan jalan pulang, termasuk orientasi terhadap medan magnetik Bumi dan memanfaatkan tanda-tanda visual di sepanjang rute.
Pemangsa yang Berbahaya
Merpati balap sering menjadi mangsa predator seperti elang, falcon, dan burung pemangsa lainnya. Untuk menghindari serangan, mereka menggunakan manuver akrobatik dan kecepatan terbang mereka yang cepat.
Insting Pulang yang Luar Biasa
Burung merpati balap memiliki kemampuan bawaan untuk menemukan jalan pulang ke sarang mereka dari jarak jauh. Mereka mengandalkan kompas internal, matahari, bau, dan medan magnetik untuk mengarahkan mereka kembali ke tempat asal.
Ketahanan dan Daya Tahan yang Luar Biasa
Burung merpati balap dapat terbang dalam jarak yang sangat jauh. Mereka mampu menaklukkan rute balapan selama ratusan kilometer bahkan dalam kondisi cuaca yang sulit.